Setiap orang, bila mendengar kata "penulis" pasti terpikirkan tentang menulis. Mungkin sebagian orang berfikir menulis merupakan hal gampang, menulis adalah hal yang sangat mudah. Tapi mengapa? kalau menulis itu semudah anggapan orang banyak mengapa masih banyak orang-orang yang belum bisa menulis. Para anak-anak yang tidak bisa menulis padahal di usia mereka harusnya sudah merasakan indahnya suasana sekolah.
Menulis itu bukanlah perkara yang sulit, apa bila kita senang melakukannya. Setiap kegiatan yang di lakukan dilakukan dengan rasa senang dan ikhlas dalam menjalaninya akan terasa begitu enjoy! dalam mengerjakan. Menulis itu tidak punya batasan, entah kau harus beragama atau tidak, warna kulitmu harus hitam atau putih, sukumu harus sunda atau jawa bahkan batak. Kau tidak punya syarat apapun untuk menulis.
Berbeda dengan yang namanya "penulis". panggilan untuk orang-orang yang gemar menulis itu adalah penulis. Bagiku, penulis itu adalah sebuah gelar yang datang secara langsung. Tidak perlu harus mempunyai ijazah atau nilai IPK di atas 3 untuk jadi penulis. Yang hanya kau butuhkan adalah kerja keras, dan semangat supaya tetap menulis. Oh iya, kalo tidak ada pena atau kertas. Kamu bukanlah penulis, tapi cuma penghayal atau pelamun, (benar gak sih tulisannya pelamun?)
Menjadi penulis itu susah-susah gampang, *ehm, saya berbicara seperti sudah jadi penulis best seller*. susahnya ketika kalian sudah mentok di paragraf awal untuk membuat sebuah tulisan. Itu yang sering saya alami. Tapi yakinlah, dengan banyak membaca kesulitan itu akan teratasi. Banyak membaca merupakan syarat khusus bagi seorang penulis, karena di samping kalian bisa menambah wawasan kalian juga bisa menambah perbendaharaan kata yang kalian pahami.
Menjadi penulis itu mengasyikkan, jangan salah berpikir kalau penulis itu hanya pekerjaan wanita. Siapa coba yang tak kenal Raditya Dika? atau Arief Muhamad penulis novel "poconggg juga pocong" satu lagi Benazio R Putra dengan bukunya yang kocak "benabook". Mereka semua laki-laki kan? kalo gak percaya coba aja tanya langsung atau bisa di cek sendiri ketulenan cowoknya.
Saat kamu menulis, kamu bisa mengeskpresikan apapun yang ada di dalam pikiran kamu. Menuangkan nya dalam bentuk ide atau gagasan. Menuliskan apa yang sedang kamu rasakan, kamu pikirkan, kamu bayangkan. Aahhhh itu merupakan hal yang paling melegakan dikala kita tidak punya teman curhat siapapun. Mau curhat ke si A mulutnya ember, curhatan bisa bocor ke siapa saja dan kemana saja bagi yang membutuhkan. atau curhat ke si B yang notabene contohnya sering keceplosan? kan wori bangett. Nah itulah gunanya menulis, kalian bisa memendam perasaan itu dalam-dalam *lirik yang suka secret admirer*. Tapi yah, ada kalanya kalian harus ungkapkan apa yang kalian pikirkan ke orang yang kalian suka, itu saran saya.
oke semua, mari menulis :-)
Siipp siipp
BalasHapussorry kalo baru bales komenannya,
BalasHapushaha, makasih atas kunjungannya. anda adalah pengunjung pertama yang berkomentar di blog ini. terima kasih sebelumnya